Aku, Kau, dan Senja
Pernah ku tanya kepada senja tentang dirimu Lalu tak ada jawaban selain desiran angin yang berhembus Aku kembali melihat sekitar dan ku tanya kembali Hanya hamparan ombak yang menghampiri Kuteringat sebelum senja itu menghampiri Aku berjalan menyusuri indahnya hamparan pasir putih dan indahnya langit biru Aku melihat sebuah senyuman yang tak pernah kulihat sebelumnya Bersama hamparan ombak kau hadirkan senyum indah itu Beribu-ribu cita-cita terhampar luas Di iringi diskusi ringan tentang banyak hal yang membuat kita tertawa Bersama lalu lalangnya keramaian Beserta bisikan alam dengan hamparan kesejukkan Dulu kita pernah melangkah bersama Berjuang melawan waktu ketika semesta mencemoohmu Kini langkah kita sudah tak searah Akankah garis waktu akan menyatukan kembali Aku tak pernah membenci senja Karena ku tau senjapun pernah menyapa dikala rindu Senja pernah memberi harapan Yang dulu tenggelam bersama datangnya malam Bahkan kuucapkan